FUNGSI
KELUARGA
1.
Fungsi Pengaturan Seksual
Dalam
sebuah keluarga kebutuhan sek merupakan suatu kebutuhan biologis yang perlu penyaluran .Dorongan ini
apabila tidak bisa disalurkan dengan benar maka akan berakibat negatif bagi yang melakukannya. Maka dari
itu keluarga merupakan lembaga pokok yang dapat mengatur pemuasan seksual dan wadah yang sah.
2.
Fungsi Reproduksi
Tujuan
orang berkeluarga adalah untuk menghasilkan keturunan atau keluarga baru sebagai penerus kehidupan manusia secara
turun–temurun.
3.
Fungsi
Perlindungan dan Pemeliharaan
Keluarga
berfungsi sebagai pelindung dan Pemeliharaan bagi anggota keluarganya. Hal ini
terutama bada anggota keluarga yang masih bayi .
Keluarga
sebagai pelindung kebutuhan baik jasmani
maupun rohani.
Jasmani
:Sandang,pangan dan papan
Rohani
: Kasih sayang , keamanan, pendidikan
4.
Fungsi Pendidikan
Keluarga
merupakan lingkungan pertama dan paling utama dalam hal pendidikan karena anak mengenal pendidikan pertama adalah
dilingkungan keluarga dan merupakan dasar untuk perkembangan berikutnya di luar
lingkungan keluarga
5.
Fungsi Sosialisasi
Keluarga sebagaikelompok primer yang yang di dalamnya
terjadi interaksi antar anggotanya dan disitulah terjadi sosialisasi
Menurut
St. Vembriarto ( 1999,38) bahwa Proses
sosialisasi adalah proses belajar dimana individu menahan,mengubah
impuls-impuls dalam dirinya .
Proses
individu mempelajari kebiasaan sikap,ide dan pola nilai dan tingkah laku dalam
masyarakat
Sifat
dan kecakapan yang dipelajari dalam sosialisasi yang disusun dan dikembangkan
sebagai suatu sistem dalam diri pribadinya.
Adapun
penyebab pentingnya peran keluarga dalam proses sosialisasi adalah:
-
Keluarga merupakan kelompok kecil yang
beriteraksi secara face to face secara tetap shga perkembangan anak dpt diikuti
dgn cepat oleh orang tuanya.
-
Motivasi orang tua dlm mendidik anak
sangat kuat dikarenakan anak merupakan buah cinta kasih hubungann suatu istri
yang perlu untuk di jaga dan di lindungi
-
Hubungan
sosial dlm keluarga bersifat tetap sehingga orang tua mempunyai peranan
penting terhadap proses sosialisasi anak.
6.
Fungsi Rekreasi
Kebersamaan
dalam keluarga yang dapat Menimbulkan suasana
yang tentram bagi seluruh anggota keluarga sehingga keluarga merupakan medan rekreasi Bagi
anggotanya
7.
Fungsi Ekonomis
Keluarga
sebagai penghasil ekonomi yaitu orang tua,sedang anggota yaitu anak dan
ibu sebagai konsumen.
Kepala
Keluarga sebagai fungsi ekonomi harus dapat memenuhi kebutuhan anggotanya
seperti makan, minum, pendidikan, tempat tinggal, pakaian dll.
8.
Fungsi Status Sosial
Keluarga menunjukkan suatu dasar status kedudukan bagi
anggotanya. Keluarga mewariskan kedudukannya kepada anak-anaknya . Status
seseorang dalam masyarakat dapat diusahkan dengan pendidikan.
Peran Keluarga dlm mendidik anak
-
Keluarga mempunyai peran besar dlm
mendidik perilaku anak. Dan hubungan antara orang tua dan anak merupakan
hub.timbal balik.
-
Sikap orang tua dalam mendidik dan mengasuh adak
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah :
1.
Mengikuti pol asuh orang tua sebelumnya
2.
Nilai-nilai yang dianut orang tua
3.
Faktor intelektual
4.
Kepribadian
5.
Kehidupan perkawinan orang tua
6.
Alasan orang tua mempunyai anak
Akibat dari sikap orang tua yang
salah dalam mendidik anak akibatnya
-
Anak yang diperlakukan dengan
kekawatiran maka akan tumbuh menjadi anak yang penakut, tdk percaya diri dan
anak akan berontak dan akan melakukan hal-hal yang sebanrnya dilarang oleh
orang tua
-
Orang tua yang terlalu menuntut maka
anak dididik secara ambisius dan dituntut
memenuhi keinginan orang tua .
Anak akan frustasi karena tdk bisa memenuhi keinginan orangtua
-
Orang tua yang mendidik anak secara
dominan anak akan tumbuh menjadi anak yang penakut dan tdk percaya diri serta
takut berbuat salah
-
Orang tua yang terlalu memanjakan anak
,anak akan egois ,bnyk menuntut, mudah putus asa dan kurang mempunyai tanggung
jawab.
-
Orang tua yang terlalu permisif (
longgar) anak anak kurang disiplin dan cenderung menuruti keinginan diri
sendiri.
-
Orang tua yang bersifat menolak ( Rejektif) anak akan merasa terasing dan tdk
ada yg syang sama dirinya dan merasa tindak tanduknya serba slah dihadapan
orang tuanya
-
Orang tua yg terlalu mengkritik , anak
akan merasa serab salah dan tidak tanduknya akan canggung dan harga dirinya
rendah .
Faktor
yang mempengaruhi perkembangan anak antara lain adalah:
1.
Keberfungsian keluarga
2.
Pola hubungan orang tua dan anak
3.
Pengaruh status sosial ekonomi trhdp
perkembangan anak
4.
Pola relasi orang tua dan anak serta
dampaknya
PROSES DAN TAHAPAN KONSELING
KELUARGA
Proses
konseling keluarga ditentukan oleh beberapa faktor antara lain:
1. Adanya
relasi seorang klien dengan konselor
2. Relasi
satu klien dengan klien lainnya
3. Relasi
konselor dengan sebagian kelompok anggota keluarga
4. Relasi
konselor dengan anggota keluarga
5. Relasi
antar sebagian kelompok dgn sebag kelp lain, misal ibu memihak pada anak laki2
dan ayah memihak pada anak perempuan
Dengan adanya perilaku
keseluruhan anggota keluarga yang beragam kepribadiannya maka seorang
konselor yang profesional harus mempunyai karakteristik :
1.
Keterampilan konseling
2.
wawasan yang luas dan ilmu lain yang berkaitan
3.
Kepribadian konselor
yang terbuka , menerima apa adanya
Dengan adanya
kemampuan2 tersebut sehingga konselor dapat melakukan tugasnya yang antara
lain:
1.
Mampu mengembangkan komunikasi antara
keluarga yang tadinya terhambat oleh emosi2 tertentu
2.
Mampu membantu mengembangkan penghargaan
anggota keluarga terhadap potensi anggota lain sesuai dengan realitas yang ada
pada diri dan lingkungannya
3.
Dalam hubungan konseling,klien berhasil
menemukan dan memahami potensi,keunggulan ,kelebihan yang ada pada diri dan
mempunya wawasan untuk membantu semua anggota keluarga
4.
Mampumembantu agar klien dapat
menurunkan tingkat hambatan emosional dan kesemasan serta menemukan ,memahami
dan memecahkan masalah dan kelemahan yang dialami dengan bangtuan keluarga.
Tahapan
proses konseling keluarga
1.
Pengembangan rapport ( suasana hubungan konseling yang
jujur,akrab,saling percaya dan terbuka)
dalam pengembangan rapport perlu memperhatikan
beberapa aspek konselor :
a. Kontak mata
b.Perilaku
non-verbal (perilaku attending, bersahabat , hangat ,luwes
c.Bahasa lisan/verval ( sapaan sesuai dgn
teknik2)
2.
Pengembangan Apresiasi Emosional
Komunikasi antar anggota keluarga yang
tadinya terganggu komunikasi mulai
saling berinteraksi dan mampu menghargai perasaan masing-masing
anggota keluarga karena mereka
berkeinginan untuk dapat menyelesaikan masalahnya di hadapan konselor .
3.
Pengembangan alternatif Modus Perilaku
Suatu
aplikasi perilaku baru yang dilakukan oleh anggota keluarga dan dipfraktikkan di dalam rumah
4.
Membina
Hubungan Konseling
Fase ini amat penting dalam proses
konseling karena keberhasilan konselor
dapat dilihat dalam konselor membina hubungan dengan klien .sikap yang
perlu di miliki oleh konselor:
a. Acceptance ,menerima klien secara ikhlas
tanpa memandang jenis kelamin, derajat , kekayaan, cantik,perbedaan agama
b. Unconditional positive regard: menghargai klen tanpa syarat.
c. Understanding: konselor dapat memahami
klien sebagaimana mestinya
d. Genuie: konselor asli dan jujur dengan
dirinya sendiri
e. empati, dapat merasakan apa yang
dirasakan oleh orang lain
Proses
hubungan konseling
a.
Klien memasuki ruangan konseling,konselor
mempersiapkan klien supaya siap dibimbingan atau dibantu
b.
Tahap Klarifikasi : klien menyatakan
alasan kedatangan .mengunkap harapan2 klien,
c.
Tahap
struktur : konselor mengadakan kontrak dengan klien tentang lawanya
waktu dalam pelaksanaan konseliong ,tentang biaya konseking, tentang
kerahasiaan, tentang boleh tidaknya direkam
d.
Tahap meningkatkan relasi atau hubungan
konseling, pada tahap ini konselor membangun hubungan konseling untuk memudahkan dalam pemberian bantuan
5.
Memperlancar Tindakan Positif
Dimaksudkan untuk
memudahkan konselor dalam memberikan bantuan
1. Eksplorasi:
menelusuri masalah, menetapkan tujuan konseling, mengumpulkan fakta dll
2. Perencanaan:
mengembangkan perencanaan bagi klien sesuai dengan tujuan
3. PENUTUP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar